SELAMAT DATANG. Ini adalah blog Tempat bagi temen temen ASRI-KEP menyalurkan bakat dan hobinya serta mengembangkannya. baik berupa article, cerpen, puisi, ataupun yang lainnya, disamping demi untuk terjaganya jalinan sillaturrahim diantara anggota anggota ASRI-KEP. Blognya anak anak ASRI-KEP (assosiasi santri riau dan riau kepulauan) Yang berdomisili di PP AL IHYA 'ULUMADDIN KESUGIHAN 1 CILACAP. semoga jalinan yang telah ada akan tetap terjaga. mohon maaf apabila isi blog masih sedikit dan blum banyak kelengkapannya serta masih bnyak yang perlu disempurnakan karena ini masih baru. semoga dapat membantu

Minggu, 10 Februari 2013

UNIVERSITAS KEHIDUPAN


Selamat datang di universitas kehidupan….

Dimana Tuhan sebagai Rektornya dan ciptaan-Nya menjadi dosennya. Silabus perkuliahan berikut diktatnya dapat dibaca dalam Kitab Suci yang kita yakini. Bahkan teori-teori yang dahsyat dan rumus-rumus canggih dalam hidup ada dalam Kitab Suci itu.

Materi perkuliahaannya sangat banyak.Mulai dari tujuan hidup, menjalani hidup, hingga kematian. Ada juga kelas cinta, kelas kesabaran, kelas perjuangan, dll. Dimana semua mahasiswa pasti mempelajarinya. Lokasinya bisa dimana saja dan kapan saja bisa mengakses mata kuliah dan mempelajarinya.

Terkadang, Sang Dosen memberikan ujian dadakan. Tapi bukan berarti tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tingkat kesulitan ujian untuk setiap mahasiswa tidaklah sama. Tapi kesulitannya tidak pernah melebihi kesanggupan sang mahasiswa.

Ada yang lulus dengan nilai yang baik. Ada pula yang lulus dengan nilai pas-pasan. Tapi ada juga yang tidak lulus, bahkan memilih mengundurkan diri dari universitas ini. Setiap orang berkesempatan belajar di universitas ini. Hanya waktu belajar yang dimiliki tergantung pada umur masing-masing mahasiswa. Alumni universitas ini bergelar ‘almarhum’ atau ‘almarhumah’. Tapi tidak semua alumni lulus dengan nilai baik. Transkrip nilai akan diberikan setelah para alumni ‘diwisuda’. Nilai-nilai itu menentukan kemana para alumni akan berada di UNIVERSITAS ABADI.

SELAMAT MENJALANI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN!!!

Ada banyak hal dalam hidup ini tidak di dapatkan di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Di sini kita akan belajar bersama-sama tentang banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pengalaman hidup tidak dapat ditukar dengan uang. Setiap pribadi memiliki keunikan tersendiri dan cerita hidup yang berbeda. Jadilah inspirasi bagi orang lain dengan pengalamn hidup yang kita miliki.

Universitas kehidupan ada untuk menemukan dan menyampaikan kebenaran tentang hidup. Hidup itu seperti musik, yang harus di komposisi oleh telinga, perasaan dan instink, bukan oleh peraturan yang tidak jelas ujung pangkalnya. Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan,tetapi keikutsertaan …Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan
namun bagaimana bertanding dengan baik.

Di UNIVERSITAS KEHIDUPAN kita akan belajar bahwa kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.

Jadilah bagian dari UNIVERSITAS KEHIDUPAN karena akan membuat hidup anda menjadi inspirasi bagi orang lain. ^^

Pidato salah seorang mahasiswa UNIVERSITAS KEHIDUPAN FAKULTAS PERSOALAN JURUSAN PENDERITAAN

“Universitas kehidupan adalah tempat kuliahku
Manajemen kesulitan adalah jurusanku
Penderitaan adalah salah satu mata pelajaran kesukaanku
Tetesan keringat dan air mata adalah teman terbaik di ruang kelasku

Kemiskinan selalu menjadi topik hangat di kampusku
Kemandirian merupakan tugas yang paling utama di berikan padaku
Meringankan beban orang lain juga termasuk dalam tanggung jawabku
Kerja keras,cerdas serta memiliki kasih adalah suatu kewajiban yang harus di jalankan olehku

kampung persoalan hidup menjadi tempat KKN ku
keberanian untuk berbuat adalah sistem pengajaranku
keterbatasan bukan suatu hambatan yang berarti bagiku
begitupun kegagalan bukanlah aral melintang yang menghalangi cita-citaku

Bahagia dunia dan akhirat merupakan judul skripsiku
Doa dan perjuangan adalah dosen pembimbingku
Orang-orang sukses menjadi perpustakan lengkap bagiku
tak ketinggalan keluarga dan teman-teman selalu menyemangati untuk segera meraih gelar kesarjanaanku

Aku bersujud syukur padamu Ya Tuhan….
karena Engkau telah mengizinkan aku memasuki universitas terbaikmu dan sebuah harapan semoga aku bisa lulus dari universitas terbaik-Mu ini.”

Salam dari Universitas Kehidupan

Senja dan Sajak Cinta//copast//Brother Wise/_



Senja adalah semacam perpisahan yang mengesankan. Cahaya emas berkilatan pada kaca jendela gedung-gedung
bertingkat, bagai disapu kuas keindahan raksasa. Awan gemawan menyisih, seperti digerakkan tangan-tangan dewa.

Cahaya kuning matahari melesat-lesat. Membias pada gerak jalanan yang mendadak berubah bagai tarian. Membias pada papan-papan reklame. Membias pada percik gerimis dari air mancur. Membias diantara keunguan mega-mega. Maka langit bagaikan lukisan sang waktu, bagaikan gerak sang ruang, yang segera hilang. Cahaya kuning senja yang makin lama makin jingga menyiram jalanan, menyiran segenap perasaan yang merasa diri celaka. Mengapa tak berhenti sejenak dari upacara kehidupan?

Cahaya melesat-lesat, membias, dan membelai rambut seorang wanita yang melambai tertiup angin dan dari balik rambut itu mengertap cahaya anting-anting panjang yang tak terlalu gemerlapan dan tak terlalu menyilaukan sehingga bisa ditatap bagai menatap semacam keindahan yang segera hilang, seperti kebahagiaan.

Langit senja bermain di kaca-kaca mobil dan kaca-kaca etalase toko. Lampu-lampu jalanan menyala. Angin mengeras. Senja bermain diatas kampung-kampung. Diatas genting-genting. Diatas daun-daun. Mengendap ke jalanan. Mengendap ke comberan. Genangan air comberan yang tak pernah bergerak memperlihatkan langit senja yang sedang bermain.

Ada sisa layang-layang dilangit, bertarung dalam kekelaman. Ada yang sia-sia mencoba bercermin di kaca spion sepeda motornya. Ada musik dangdut yang mengentak dari warung. Babu-babu menggendong bayi di balik pagar. Langit makin jingga, makin ungu. Cahaya keemasan berubah jadi keremangan. Keremangan berubah jadi kegelapan. Bola matahari tenggelam di cakrawala, jauh, jauh diluar kota. Dan kota tinggal kekelaman yang riang dalam kegenitan cahaya listrik. Dan begitulah hari–hari berlalu.

Lampu-lampu kendaraan yang lalu-lalang membentuk untaian cahaya putih yang panjang dan cahaya merah yang juga panjang. Wajah anak-anak penjual Koran dan majalah di lampu merah pun menggelap. Mereka menawarkan Koran sore dan majalah ke tiap jendela mobil yang berhenti. Bintang-bintang mengintip dilangit yang bersih. Seorang wanita, entah dimana, menyapukan lipstik ke bibirnya.

Malam telah turun di Jakarta. Dimeja sebuah bar, yang agak terlalu tinggi, aku menulis sajak tentang cinta.
  • langit muram, kau pun tahu
  • angin menyapu musim, gerimis melintas
    pada senja selintas, aku tak tahu
    masihkah ketemu malamku
  • kamu adalah mimpi itu, siapa tahu
  • dalam jejak senyap semalam
    menatap hujan,
    tiada bertanya sedu atau sedan
    .

Sabtu, 09 Februari 2013

let' musing about it

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Kerana mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.